Sebelumnya baca dulu sedikit pengetahuan tentang led
disini. Dewasa ini penggunaan led benar-benar beragam,dari penerangan rumah (pengganti bohlam), TV led, lampu aksesoris motor/mobil (lampu,rem,senja,bahkan headlamp(lampu utama), aneka hiasan led,dan masih buanyaaaaaak lagi.........
apalagi sejak dibuatnya High Power Led pertama kali oleh perusahaan Phillips yaitu Luxeon, sekarang sudah banyak sekali produsen HPL selain Phillip Lumiled,seperti Cree. Beberapa contoh
proyek led saya bisa dilihat di post saya sebelumnya.
Beberapa contoh jenis led
Masih banyak lagi jenis led yang lain,misal led RGB (4kaki), led smd, led 2 warna (3kaki), integrated led (led yang bisa kedip2 sendiri), dan masih banyak lagi.
Tabel Led
Perhitungan led dalam rangkaian listrik:
R=V/I ---> R=(Vs-Vled)/I P = V.I
R = resistansi/hambatan (Ohm)
Vs = tegangan sumber (aki) (Volt)
Vled = tegangan LED (volt)
I = arus led (ampere)
P = daya (Watt)
Kalo dah tau ngitung led, apapun dan berapapun tegangan sumbernya (batere,aki,PLN,dsb) si led bakal aman jaya aja (gak putus).
Contoh 1
Membuat Lampu rem/senja sepeda motor.
Misal kita mau memakai 10 led superbright merah dengan susunan paralel dari seri 5 led(10 led = 2 baris x 5 LED dirangkai seri).
R=(12-(2,2*5))/0,075 ......R=13,33 Ohm---> 15 Ohm.
P=(12-(2,2*5)) * 0,075....P=0,075 Watt --->1/8 watt. Jadi kita butuh Resistor 15 0hm 2 buah minimal 1/8 watt (susah2 amat nyari resistor 1/8 watt,jadi pake 1/4 ato 1/2 aja).
*NOTE = karena voltase di motor naik turun (keadaan viltase motor idle/langsam dan rpm tinggi berbeda, maka untuk amannya pake patokan 15 volt aja (jangan 12 Volt !!!)
Contoh 2
Misal kita mau menyalakan 10 led superbright putih dengan catu PLN (tanpa trafo alias langsung colok stop kontak !!).Rumus dasarnya kan R=V/I ---> R=(Vs-Vled)/I ;P = V.I.
Coba tengok dua rangkaian dibawah ini (keduanya nyomot di google & paling banyak digunakan),apa kesamaanya? Yup betul,keduanya memakai R & C seri dengan tegangan 220 volt. Apa fungsinya?kenapa tidak pake resistor aja? Begini penjelasanya, pake resistor aja bisa,asal total V-led mendekati V sumber alias jika jumlah lednya banyak.Pokoknya intinya asal asupan tegangan dan arus sesuai yang dibutuhkan beban , pasti led aman jaya .
The capacitor is used to drop the voltage and the resistor to limit the inrush current. Since the capacitor passes the current in both directions, a small diode is connected in parallel with the LED to provide a path for the negative half cycle and to limit the reverse voltage across the LED. The resistor value was chosen to limit the worst case inrush current to about 150mA which will drop to less than 30mA in a millisec as the capacitor charges.
The 0.47uF capacitor has an impedance of 5600 Ohms at 60Hz so the LED current is about 20mA half wave, or 10mA average (for the 220V version the impedance of the 0.33uF capacitor is 9600 Ohms at 50Hz which gives you also a LED current of about 10mA average)
Z = 1 / 2*Pi*f*C
Z = Impedance in Ohms
Pi = 3.14
f = frequency in Hertz
C = capacity in Farads)
A larger capacitor will increase the current and a smaller one will reduce it. The capacitor must be a non-polarized type with a voltage rating of 250VDC or more for 110V AC-lines, or 400VDC or more for 230V AC-lines.
Kalo gak pengin repot ngitung, pake led kalkulator online aja,misalnya ini
Kemarin order led di toko led online :
HPL 3 watt (3 biji) plus lensa 15 degree.
Superflux Merah (100 biji)
Superflux Biru (40 biji)
Superflux Kuning (40 biji)
Tambahan = Penggunaan led untuk subtitusu bulb pada motor/mobil tujuan utamanya sebenarnya adalah untuk menghemat energi karena konsumsi led jauuuuh lebih efisien ketimbang bulb (berkali-kali lipat dari bulb), sehingga kita bisa memasang berbagai aksesori tambahan tanpa takut tekor, misalnya penambahan audio, klakson, dll. Sedikit share, motor tigi temen sering tekor,susah starter, tapi setelah lampu belakang diganti led, tak ada masalah lagi dengan sulitnya starter motor.